Di batas kota itu semua hadir menciptkan cerita mengukir kenangan dalam rasa yang tak dapat diungkapkan. Dalam renungan qalbuku, tangis lirih bersama buaian yang tiada akhir hadir menyapa jiwa saat kata "perpisahan" menjadi pembahasan yang tiada akhir.
Syahdunya rasa dalam rindu membuatku hanyut dalam lamunanku. Kekhawatiran yang begitu mendalam menghantui jiwa hingga huruf-huruf yang ku rangkai menjadi kalimat maknaku. Setiap kalimat adalah kenangan, setiap goresan adalah makna.
Aku hanya bisa terdiam menunggu waktu yang menjadi akhir dari sebuah cerita. Cerita yang hanya bisa ku lirik dengan mata syahduku dimana air mata menjadi kawan dalam kesaksian bisu hingga ku sadari atas semua kondisi yang tak lagi sama.
Di bola matamu tersimpan beribu kenangan tentang kebersamaan yang kita lalui dan sebelum semuanya musnah biarlah ku gambarkan warna dalam kehidupan ini dengan beragam cerita bahagia dan tangisan setiap qalbu.
Bersama potret matamu semua hadir dalam syahdunya kerinduan hati yang dapat dirasakan oleh ketulusan hati pada ilahi.Sungguh luar biasanya kesyahduan hati dalam kerinduan..
Aku hanya bisa terdiam menunggu waktu yang menjadi akhir dari sebuah cerita. Cerita yang hanya bisa ku lirik dengan mata syahduku dimana air mata menjadi kawan dalam kesaksian bisu hingga ku sadari atas semua kondisi yang tak lagi sama.
Di bola matamu tersimpan beribu kenangan tentang kebersamaan yang kita lalui dan sebelum semuanya musnah biarlah ku gambarkan warna dalam kehidupan ini dengan beragam cerita bahagia dan tangisan setiap qalbu.
Bersama potret matamu semua hadir dalam syahdunya kerinduan hati yang dapat dirasakan oleh ketulusan hati pada ilahi.Sungguh luar biasanya kesyahduan hati dalam kerinduan..
